Jumat, 09 Januari 2015

RISC (Reduce Instruction Set Computer)



  RISC Reduced Instruction Set Computingatau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan. Merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Biasanya digunakan pada komputer berkinerja tinggi seperti komputer vektor.
       Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi-operasi yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar,dan kompleksitas kompiler.
Set-set instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk :
1. Memudahkan pekerjaan kompiler
2. Meningkatkan efisiensie ksekusi, karena operasi yang kompleks dapat diimplementasikan didalam mikrokode.
3. Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih.


RISC mempunyai karakteristik :
1. One cycle execution time : satu putaran eksekusi.
2. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
3. Pipelining  adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan. Sehingga proses instruksi lebih efiisien
4. Large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak
5. RISC didesain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
6. Rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC.
7. RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara intensif.


  
Karakteristik khas yang dimiliki arsitektur set instruksi RISC ialah :

            1. Siklus mesin.
                        Krakteristik ini ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.

            2. Operasi.
                        Operasi ini terbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula control unit. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.

            3. Penggunaan mode pengalamatan sederhan.
                        Hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan register. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.

            4. Penggunaan format-format instruksi sederhana.
                        Panjang instruksinya tetap dan disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan secara bersama-sama.

Contoh computer yang menggunakan arsitektur RISC antara lain :
»        mikroprosesor Intel 960
»        Itanium (IA64) dari Intel Corporation
»        Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation
»        PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine

RISC juga umum dipakai pada : 
»        Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale)
»        SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems
»        PA-RISC dari Hewlett-Packard
»        mini IBM 807
»        Motorola (PowerPC)
»        SUN Microsystems (Sparc, UltraSparc).





 Mode Pengalamatan

1.     Pengalamatan Segera (Immediate Addressing)
Immediate addressing merupakan mode pengalamatan yang digunakan untuk mengisi suatu register dengan data.
Contoh: MOV AL,5
2.     Pengalamatan Register (Register Addressing)
Register addressing adalah mode pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer data (byte/word) dari register sumber ke register tujuan.
Contoh: MOV AL,BL
3.     Pengalamatan Langsung (Direct Addressing)
Direct addressing merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer data antar memori dan register
Contoh: MOV AL,[0243]
4.     Pengalamatan Tak Langsung (Indirect Addressing)
Merupakan mode pengalamatan untuk mentransfer DATA/byte/word antar register dan lokasi yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu register.
Contoh MOV [BX], AX Þ Pindahkan isi register AX ke dalam alamat memori yang ditunjukkan oleh isi 
register BX
5.     Base Plus Index Addressing
Yaitu mode pengalamatan yang digunakan untuk mentransfer byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh jumlah register base dan index.
Bentuk1: MOV [BX + SI], AX 
Bentuk2: MOV AX,[BX+SI]
6.     Register Relative Addressing
Yaitu mode pengalamatan untuk tranfer byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh isi suatu register dan jaraknya (displacement)
Contoh MOV [BX + 4], AX
7.     Base Relative Plus Index Addressing 
Merupakan mode pengalamtan yang digunakan untuk mentransfer byte/word antar register dan memori yang alamatnya ditunjukkan oleh suatu register base dan register index ditambah displacement nya
Contoh : MOV AX, [BX + DI + 4]





Pengindeksan Subjek Secara Automatis

Pengindeksan subjek secara otomatis identik dengan penggunaan komputer. Pengindeksan subjek secara otomatis dapat memperkecil beban kerja indekser.Dalam hal ini, indekser dituntut memiliki keahlian di bidang komputer.
Menurut Anderson dan Perez dalam Shield (2005: 1);
automatic indexing often refers to indexing done by computer algorithms. Obviously, humans are involved with creating the programs for the computers, and in setting the parameters, but the work is done by computers. Indexing is based solely on the text stored and is completely immune to the particular group of users and their queries.
Maka dapat diartikan pengindeksan subjek secara otomatis sering mengacu kepada algoritma atau statistika komputer. Secara jelas, manusia dilibatkan dalam penciptaan program komputer, dan pengaturan tolak ukur, tetapi pekerjaan diselesaikan komputer. Pengindeksan subjek secara otomatis didasarkan pada teks yang tersimpan dan dilengkapi kekebalan untuk kelompok pengguna khusus dan querymereka.
Pengindeksan otomatis dibagi ke dalam 4 pendekatan yaitu: statistik, sintaksis, sistem semantik, dan dasar ilmu pengetahuan. (Clevleand and Clevleand dalam Shield, 2005: 1). Menurut Diakoft (2004: 85), pengindeksan secara otomatis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengindeksan subjek secara otomatis diselesaikan dengan komputer serta penerapan algoritma dan statistika komputer. Pengindeksan secara automatis dapat memiliki ciri-ciri, lebih canggih, sangat baik untuk materi yang sama, sangat murah serta mampu untuk menyaring istilah seperti halnya pengelompokan kata.
• Lebih canggih
• Sangat baik untuk materi yang sama
• Sangat murah
• Mampu untuk menyaring istilah sperti halnya pengelompokan kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar